Internalisasi Gerakan Budaya Ilmiah Upaya Wujudkan One Publication Per Year

Amran menyampaikan materi bertopik “Mencapai KPI Target Publikasi Ilmiah Terindeks Scopus dengan Memanfaatkan Struktural dan Sumber Daya”.
Amran menyampaikan materi bertopik “Mencapai KPI Target Publikasi Ilmiah Terindeks Scopus dengan Memanfaatkan Struktural dan Sumber Daya”.
Amran sedang menyampaikan materi bertopik “Mencapai KPI Target Publikasi Ilmiah Terindeks Scopus dengan Memanfaatkan Struktural dan Sumber Daya”.

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalu Tim Quantum Leap Transformation (QLT) mengadakan workshop berjudul “Internalisasi Gerakan Budaya Ilmiah bagi Pejabat Struktural dan Mahasiswa di UNS” di auditorium, Selasa (8/12/2015). Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyukseskan produktivitas kepenulisan paper yang bisa terindeks Scopus bagi pejabat struktural dan mahasiswa. Selain itu juga dalam rangka gerakan UNS menuju World Class University. Ada dua pembicara yang diundang, yaitu Prof. Amran Md. Rasli (Universiti Teknologi Malaysia) dan Prof. Dr. Suwarno (Institut Teknologi Bandung).

Rektor UNS Ravik Karsidi saat memberikan sambutan mengatakan bahwa menulis paper harus digalakkan. Dia memotivasi dengan membuat peserta merenungi kembali makna hidup. “Makna hidup adalah mengemban kepercayaan Allah. Salah satu amanah kita diberi kelebihan, tidak banyak orang yang diberikan brain seperti kita,” ucapnya dengan harapan peserta bisa mempergunakan kemampuannya untuk menulis paper. Dia berharap dengan gerakan Quantum Leap Transformation bisa mewujudkan one publicationone per year per orang.

Suwarno saat sampaikan materinya.
Suwarno saat sampaikan materinya.

Amran menyampaikan materi bertopik “Mencapai KPI Target Publikasi Ilmiah Terindeks Scopus dengan Memanfaatkan Struktural dan Sumber Daya”. Dia mengklaim bahwa beberapa pihak seperti lektor kepala dan lain sebagainya sudah diwajibkan untuk menulis paper. Jika tidak menulis akan dipindahtugaskan menjadi pegawai administrasi. Dia juga menyampaikan bahwa menulis paper tidak mudah pada awalnya. “Ajaklah kawan, jangan menulis sendiri,” sarannya. Dia juga bercerita bahwa di UTM sudah berjalan dengan konsep amanah, dan sudah tidak termotivasi dengan uang penyemangat.

Suwarno sendiri memberikan materi berjudul “Strategi Implementasi Program-program Akselerasi Publikasi Ilmiah Terindeks Scopus di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB”. Hal-hal yang ia sampaikan dalam rangka meningkatkan publikasi internasional antara lain adalah mendefinisikan keilmuan utama; terkait dengan SDM; revitalisasi laboratorium dan program penelitian terkait dengan peran LPPM; kolaborasi internasional baik dengan universitas, industri, dan lain-lain. Ketika ditanya terkait dengan banyaknya paper yang telah ia tulis, dia menjawab “yang pertama niat, lalu kerja keras,”.

Dari kiri, Hasan Fauzi, Solihin (Dekan FT), dan Wahyudi Sutopo menerima penghargaan dari rektor.
Dari kiri, Hasan Fauzi, Solihin (Dekan FT), dan Wahyudi Sutopo menerima penghargaan dari rektor.

Tiga kategori penghargaan untuk beberapa civitas akademika UNS juga diberikan dalam acara tersebut. Yang pertama adalah untuk Fakultas Teknik yang telah memublikasikan paper ilmiah terindeks Scopus 2015 terbanyak sejumlah 40 artikel. Kategori selanjutnya, penghargaan Peneliti Terbaik UNS 2015 di bidang Ilmu Sosial dan Humaniora yang diraih oleh Hasan Fauzi (Dosen FEB), dan terakhir adalah Peneliti Terbaik UNS 2015 di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi yang diraih oleh Wahyudi Sutopo (Dosen FT). [] (wiwid.red.uns.ac.id)

Materi workshop dapat diunduh di sini.

Skip to content