UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., meminta kepada para guru besar baru agar siap menjaminkan dedikasinya untuk produktif berkarya. Tanggung jawab baru hadir untuk senantiasa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Hal tersebut beliau sampaikan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UNS, Rabu (27/9/2023) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.
“Kami selaku pimpinan perguruan tinggi meminta kepada para profesor siap menjaminkan dedikasinya untuk produktif berkarya, dan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi,” ucap Prof. Jamal.
Sudah menjadi sebuah tradisi di perguruan tinggi bahwa setiap guru besar baru melalui sebuah mimbar terhormat diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide, gagasan, dan pandangannya yang relevan dengan kepakaran dan bidang keilmuan/keahlian yang dimiliki. Para profesor akan menjalani kiprahnya untuk mengajar, menulis buku, menghasilkan karya ilmiah, serta menyebarluaskan gagasan untuk mencerahkan masyarakat.
UNS yang kini telah berada pada orbit World Class University memperluas kesempatan berkarya bagi para akademisi. Keberadaan guru besar selalu menjadi salah satu indikator kemajuan, prestasi, dan peringkat perguruan tinggi di tingkat global. Guru besar baru juga masuk ke dalam dinamika perkembangan zaman. Karya nyata seorang profesor senantiasa ditunggu masyarakat.
Sesi Terakhir September 2023
Prof. Jamal dalam acara ini resmi mengukuhkan enam guru besar baru. Pengukuhan guru besar hari ini merupakan sesi ke-4 atau sesi terakhir dari 22 Guru Besar UNS yang telah menjalani pengukuhan selama September 2023. Keenam guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Ahmad Ainurofiq, S.Si., M.Si., Apt.; Prof. Dr.rer.nat. Atmanto Heru Wibowo, S.Si., M.Si.; Prof. Dr. Khoirina Dwi Nugrahaningtyas, S.Si., M.Si.; Prof. Dr. Sri Marmoah, S.Pd., M.Pd.; Prof. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D.; serta Prof. Dr. Yofentina Iriani, S.Si., M.Si.
“Semoga kehadiran para profesor baru tersebut akan berkontribusi meningkatkan sensitivitas dalam menjaga idealisme, integritas, dan pengutamaan kemanfaatan dalam berkarya,” pungkas Prof. Jamal.
Enam Guru Besar dari Berbagai Bidang ilmu
Guru besar baru UNS dikukuhkan atas kontribusi di bidang ilmu yang beragam. Prof. Dr. Ahmad Ainurofiq, S.Si., M.Si., Apt., merupakan guru besar ke-27 pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan ke-289 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Teknologi Farmasi dengan pidato inaugurasi berjudul Rekayasa Bahan Baku Dalam Memenuhi Kebutuhan Obat yang Berkualitas.
Prof. Dr.rer.nat. Atmanto Heru Wibowo, S.Si., M.Si., merupakan guru besar ke-28 FMIPA dan ke-290 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia Material Fungsional Maju dengan pidato inaugurasi berjudul Peran Material Katalis untuk Mendukung Pemanfaatan Energi Hidrogen di Masa Mendatang.
Prof. Dr. Khoirina Dwi Nugrahaningtyas, S.Si., M.Si., merupakan guru besar ke-29 FMIPA dan ke-291 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia Katalis dengan pidato inaugurasi berjudul Katalis: Solusi Inovatif Konversi Limbah Menjadi Sumber Energi.
Prof. Dr. Sri Marmoah, S.Pd., M.Pd., merupakan guru besar ke-77 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan ke-292 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan dengan pidato inaugurasi berjudul Kepala Sekolah PSP dalam Meningkatkan Literasi Digital Guru.
Prof. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D., merupakan guru besar ke-27 Fakultas Teknik (FT) dan ke-293 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Rekayasa Aktuator dan Material Cerdas dengan pidato inaugurasi berjudul Elastomer Magnetoreologi Bermatriks Karet Ban Bekas.
Prof. Dr. Yofentina Iriani, S.Si., M.Si., merupakan guru besar ke-30 FMIPA dan ke-294 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Fisika Material Feroelektrik dengan pidato inaugurasi berjudul Penyampaian Energi Berbasis Material Feroelektrik.
Humas UNS
Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti
