UNS — Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan silaturahmi tahunan Idulfitri 1443 Hijriah bagi keluarga besar Sekolah Pascasarjana UNS. Kegiatan ini bertempat di Gedung UNS Tower Ki Hadjar Dewantara UNS pada Jumat (13/5/2022).
Silaturahmi tahunan ini dihadiri oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho. Selain itu, hadir pula Dekan Sekolah Pascasarjana UNS, Prof. Sutarno, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan Sekolah Pascasarjana UNS, Prof. Dr. Agus Kristiyanto, dan Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, Logistik, Perencanaan, Kerjasama Bisnis dan Informasi Sekolah Pascasarjana UNS,
Dr. Suraji. Turut hadir pula para kepala program studi yang ada di Sekolah Pascasarjana UNS.
Dalam sambutannya, Dekan Sekolah Pascarsajana UNS, Prof. Sutarno menyampaikan bahwa halalbihalal ini telah rutin diadakan setiap tahunnya. Prof. Sutarno berharap agar kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling bermaafan dan menjalin silaturahmi. Selain itu, dalam kesempatan ini, Ia juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat 9 prodi yang ada di bawah naungan Dekan Sekolah Pascasarjana UNS.
“Dari 9 prodi itu, ada prodi yang disarankan agar tidak di pasca lagi. Jadi, mungkin mulai semester depan hanya tersisa 7 atau 8 prodi saja di Pascasarjana UNS,” kata Prof. Sutarno.
Sementara itu, Prof. Jamal Wiwoho menyampaikan bahwa momentum bulan Syawal ini dapat dimanfaatkan sebagai bulan peningkatan.
“Bulan peningkatan ini saya yakin juga akan diimbangi atau diterapkan oleh Pak Dekan untuk melakukan peningkatan di Pascasarjana UNS. Peningkatan kualitas pendidikan, sumber daya manusia, dan peningkatan-peningkatan lainnya. Saya mengapresiasi upaya-upaya Sekolah Pascasarjana UNS atas program 119 doktor. Harapannya, para dosen tersebut dapat lulus program doktoral dalam waktu 3 tahun,” tutur Prof. Jamal.
Acara dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Samsuri, S.IP., M.Si., Koordinator Tata Usaha Sekolah Pascasarjana. Dalam tausiahnya, Ia menyampaikan bahwa dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, dianjurkan mengikuti perilaku Rasulullah Saw.
“Mari kita contoh perilaku Nabi Muhammad SAW, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kita lihat ke belakang, bagaimana Rasulullah bersikap seperti sabar dan ikhlas. Biasanya ini bapak-bapak, nasihatin anaknya untuk sabar tapi wajahnya tidak sabar. Kita latih hati kita lagi agar bisa menjadi pribadi yang sabar,” jelasnya. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
