UNS — Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan beberapa kampus di Asia Tenggara menyelenggarakan workshop internasional. Kegiatan tersebut bertajuk International Workshop on Asian Heritage (IWAH) 2021. Workshop ini terdiri dari beberapa rangkaian yang dimulai pada Sabtu (4/9/2021) hingga Senin (25/10/2021).

Kegiatan ini melibatkan beberapa kampus, antara lain UNS (Indonesia), Rajamangala University of Technology Thanyaburi (Thailand), Mahasarakham University (Thailand), National University of Civil Engineering (Vietnam), dan Universiti Teknologi Malaysia (Malaysia). Tema yang diangkat adalah Asian Experiences: Recovery the Pandemic for Urban Street Culture and Meaningful Public Space.

Sebelumnya, pada April 2021 UNS telah bekerja sama dengan UTM Malaysia. Sebagai salah satu tindak lanjut kerja sama tersebut, terselenggaralah IWAH 2021 ini.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik (FT) UNS, Dr. Techn. Ir. Sholihin As’ad menyampaikan apresiasi terhadap seluruh universitas yang telah bekerja sama menyelenggarakan workshop ini.

“Terima kasih karena telah memberikan kesempatan bagi UNS dalam kegiatan ini. Workshop ini membawa kami kembali pada pemulihan pandemi, khususnya mengenai budaya perkotaan selama pandemi. Pandemi yang lebih dari satu tahun melanda membawa banyak cerita. Ini memang sulit, tapi kita harus tetap bertahan,” kata Dekan FT UNS.

Dalam situasi yang telah dihadapi lebih dari satu tahun ini, satu sama lain memiliki peranan yang penting. Bagaimana cara mengatasi suatu masalah, berjuang untuk terus bertahan, hingga memahami akan peranan alam dalam situasi perubahan ini.

“Contohnya di Indonesia ada yang namanya budaya gotong royong. Masyarakat melakukan kerja secara bersama-sama dalam menyelesaikan sesuatu. Poin utamanya adalah saling menghormati, bertanggung jawab kepada orang lain, dan bertanggung jawab kepada masyarakat,” imbuhnya.

Pandemi ini juga membawa banyak dampak bagi banyak sektor, salah satunya kesehatan dan ekonomi.

“Pulau Jawa merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi. Namun, ternyata masyarakat berinisiatif untuk membuat karantina, seperti di sekolah dan kantor kelurahan. Selain itu juga banyak yang melakukan penggalangan dana, mendonasikan thermometer, oximeter, dan alat-alat keseharan lainnya. Saya yakin, kita semua memiliki kearifan lokal yang hebat,” pungkas Dekan FT UNS.

Acara pembukaan ini juga sekaligus mengawali rangkaian workshop. Pada hari pertama, enam pembicara dihadirkan. Mereka adalah Adjunt. Asst. Prof. Janet Pillai, Ms. Vicki Wong, Prof. Pham Dinh Viet, Dr. Le Quynh Chi, Dr. Mongkol Khan. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti