Roemintoyo

Dr. H. Roemintoyo, S.T.,M.Pd.

Lahir di Banyumas, 26 Agustus 1959. Pria yang memiliki NIP 195908261986011002 dalah staf Pengajar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS. Riwayat pendidikan tinggi yang berhasil ditempuh adalah tahun 1985 lulus sarjana (S-1) dari FKIP Universitas Sebelas Maret pada bidang ilmu: Pendidikan Teknik Bangunan, selain menempuh S-1 di FKIP-UNS Pria tersebut juga menyelesaikan S-1 dari Fakultas Teknik UNS tahun 2001 pada Bidang ilmu: Teknik Sipil, tahun 2000 berhasil menyelesaikan master (S-2) dari Universitas Negeri Malang pada bidang ilmu: Teknologi Pembelajaran, dan pada tahun 2012 telah berhasil menyelesaikan program Doktor (S-3) dari Universitas Negeri Semarang untuk bidang ilmu: Manajemen Pendidikan. Judul dan ringkasan disertasi disajikan dalam 2 (dua) versi bahasa Indonesia dan English sebagai berikut.

 

IMPLEMENTASI ISO 9001:2000 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Kasusdi SMKN 2 Surakarta, SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo)

Peningkatan mutu SMK di Indonesia merupakan suatu usaha yang secara terus menerus dilakukan baik oleh Pemerintah maupun oleh lembaga SMK itu sendiri. Salah satu upaya tersebut adalah melalui pemanfaatan sistem manajemen mutu. Pemanfaatan sistem manajemen mutu ini digunakan untuk memastikan bahwa rencana yang telah disusun benar-benar dapat direalisasikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) latar belakang diimplementasikannya sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000 di SMK. (2) proses pelaksanaan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000 di SMK, (3) upaya-upaya SMK untuk mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2000, (4) dampak yang timbul setelah diimplementasikannya sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000 terhadap lembaga (5) kondisi budaya mutu setelah diimplementasikannya ISO 9001:2000.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan rancangan studi kasus. Kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah SMKN 2 Surakarta, SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, dan SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Data dikumpulkan dengan menggunakan proses observasi, wawancara, dokumentasi. Data diperiksa kebenaran, kecocokan dan kehendaknya melalui proses triangulasi dengan data dari dokumen, observasi. Data yang terkumpul kemudian ditabulasi, diberi kode, dimaknai dan kemudian disimpulkan pada setiap kasus penelitian, yang kemudian ditarik kesimpulan akhir.

Kesimpulamn penelitian ini yaitu latar belakang diimplementasikannya ISO 9001:2000 ketiga SMK yang diteliti memiliki variasi, beberapa alasan memiliki persamaan dan perbedaan. Alasan-alasan tersebut merupakan wujud dari keinginan atau cita-cita pimpinan puncak. Persamaan proses implementasi memiliki langkah-langkah pokok yang sama. Perbedaan tersebut utamanya pada kebijakan yang berbeda pada lembaga sertifikator (pihak ke 2). Proses implementasi merupakan upaya SMK untuk melaksanakan fokus rencana yang telah ditetapkan secara disiplin dengan bantuan dari lembaga sertifikator dengan mengimplementasikan PDCA (Plant Do Chek Act). Hal ini supaya ketiga SMK yang menetapkan sistem manajemen mutu ISO dapat melaksanakan pengembangan secara berkelanjutan (contimuous inprovement)

Upaya ketiga SMK yang diteliti dalam menjaga sertifikasi ISO 9001:2000 yang telah diperolehnya memiliki banyak kesamaan. Pada dasarnya upaya untuk mempertahankan sertifikasi ISO di SMK adalah dengan selalu berupaya untuk menepati ”janji” SMK dalam dokumen mutu ISO, melaksanakan perbaikan secara berkelanjutan dan dilaksanakannya kegiatan surveillance dari lembaga sertifikator ISO secara periodik.

Dampak yang timbul akibat diimplementasikannya ISO 9001:2000 terhadap ketiga SMK memiliki dampak positip dan negatip. Sedangkan budaya mutu yang berkembang pada ketiga SMK yang diteliti termasuk dalam kategori cukup baik.

Implikasi penelitian ini, yaitu implikasi teoritis penelitian ini menunjukkan bahwa mutu harus didorong dari mutu sebagai tanggung jawab lembaga menuju mutu menjadi tanggung jawab individu dalam upaya mendorong ketiga SMK dapat berkembang secara berkelanjutan dan menghasilkan produk yang unggul, implikasi kepemimpinan menunjukkan bahwa pemimpin ketiga SMK harus merubah paradigma menuju kepemimpinan yang berorientasi kompetitif, dan membudayakan perilaku bekerja secara terbuka, bekerja secara terpercaya dan bekerja secara mandiri, implikasi dalam bidang manajemen adalah pentingnya manajemen membangun sistem informasi yang baik, menumbuhkan gaya kerja atau perilaku warga sekolah dalam organisasi terhadap kedisiplinan dan ketaatan azas, serta berorientasi pada sistem kerja PDCA.

Mendasarkan pada temuan ini diharapkan SMK lebih mengembangkan sistem manajemen mutu untuk kegiatan riset, selain proses pendidikan dan pengajaran.

Kata kunci: implementasi, iso 9001:2000, sekolah menengah kejuruan

Skip to content