Search
Close this search box.

Inovasi Rancang Bangun Struktur Armour Layer Sungai yang Mampu Mempertahankan Stabilitas Alur dari Bahaya Erosi dan Longsor Tebing pada Saat Banjir

Peneliti:
Siti Qomariyah
Kusno Adi Sambowo
Solichin
Cahyono Ikhsan

Angkutan sedimen yang terjadi pada dasar saluran disebabkan karena tegangan geser aliran melebihi tegangan geser kritis pada butir sedimen. Tegangan geser pada aliran biasanya menggerakkan butiran halus atau pasir, yaitu ketika butiran tersebut tidak terikat secara erat atau tidak terlindungi, sedangkan sedimen yang tidak bergerak akan melindungi sedimen disekelilingnya sebagai static armour.

Permasalahan mendasar yang harus diselesaikan yaitu tentang mekanisme pembentukan static armour dan tebal armour layer pada dasar saluran. Inovasi berfokus pada pengaruh tegangan geser yang terjadi pada pembentukan static armour akibat perubahan kemiringan dasar saluran pada debit konstan. Riset dilakukan di laboratorium Hidraulika, menggunakan perangkat utama sedimentrecirculating flume dari plexiglass dengan dimensi lebar 0,60 m, panjang 10,00 m, tinggi 0,45 m, kemiringan dasar yang digunakan dimulai dari 1% sampai dengan 2,6%, dan debit aliran konstan pada kapasitas 25 l/s, 30 l/s, 40 l/s dan 45 l/s.

sd

Material yang digunakan berupa pasir dan gravel dicampur merata dengan 5 variasi gradasi yang berbeda. Running dilakukan pada debit konstan dengan aliran low flow pada 2 fase yaitu fase eroded surface dan fase equilibrium. Instrumen yang digunakan antara lain digital currentmeter, point gauge meter, sediment trap. Static armour didasarkan pada perubahan kemiringan dasar yang berpengaruh pada peningkatan tegangan geser serta tebal armour layer, yaitu diperlihatkan pada perubahan profil grain size tiap sedimen dasar armour layer semakin tegak dan tebal armour layer yang terbentuk adalah linier terhadap tegangan geser.[]

 

Tulisan ini diterbitkan dalam buku 39 KARYA INOVASI UNS UNTUK INDONESIA oleh LPPM UNS.

 

Scroll to Top
Skip to content