Panlok 44 Surakarta Sukses Gelar SBMPTN 2016

Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 Panitia Lokal (Panlok) 44 Surakarta mengatakan bahwa pelaksanaan tes masuk yanng digelar Selasa (31/5/2016) tersebut berjalan baik dan lancar. Pelaksanaan tes tersebut bertempat di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan beberapa SMP dan SMA/SMK di wilayah Surakarta.

(kiri-kanan) Sekretaris Eksekutif SPMB Sunardi, Kepala Dinas Dikpora Etty Retnowati, Rektor UNS Ravik Karsidi, Wakil Rektor Bidang Akademik Sutarno, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Widodo Muktiyo, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Darsono.
(kiri-kanan) Sekretaris Eksekutif SPMB Sunardi, Kepala Dinas Dikpora Etty Retnowati, Rektor UNS Ravik Karsidi, Wakil Rektor Bidang Akademik Sutarno, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Widodo Muktiyo, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Darsono.

Sebanyak 21.941 peserta tercatat mendaftar tes SBMPTN yang digelar di daerah Panlok 44 Surakarta. Tahun ini, ada dua jenis tes yang dipakai yakni Paper-based Test (PBT) dan Computer-based Test (CBT). Peserta yang memilih sistem PBT ada sebanyak 21.881 orang yang terdiri dari program Saintek 9.355 peserta, program Soshum 10.041, dan program Campuran sebanyak 2.485 peserta. Lokasi ujian untuk PBT tersebar di 14 Sektor yang terdiri dari 53 lokasi. Rincian ruang yang digunakan program Saintek sebanyak 468 ruang, Soshum 503 ruang, dan Campuran 125 ruang. Sedangkan peserta yang memilih sistem CBT ada sebanyak 60 peserta (masing-masing program Saintek dan Soshum adalah 30 peserta) yang lokasi ujiannya di Gedung Fakultas Kedokteran.

Ada tren peningkatan sebanyak 13,62 persen untuk Saintek yang tahun sebelumnya hanya 8.260 pendaftar. Sedangkan peningkatan 10,85 persen pada Soshum yang tahun lalu hanya 9.085 pendaftar. Tren penurunan dialami program Campuran sebesar 1,07 persen (tahun lalu sebanyak 2.512 pendaftar). Meski begitu, ada beberapa peserta yang tidak hadir saat pelaksanaan tes. Sebanyak 927 peserta tidak hadir dengan rincian masing-masing program Saintek, Soshum, dan Campuran berturut-turut adalah 458, 310, dan 159 peserta.

Tahun ini, tercatat 9 peserta berkebutuhan khusus dan satu peserta cedera tangan yang pelaksanaan ujiannya dibantu oleh pengawas. Tes uji keterampilan sendiri, diadakan pada 1 Juni 2016 untuk Uji Keterampilan Olahraga di Kampus Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (POK) UNS di Manahan, sedangkan Uji Keterampilan Seni Rupa dilaksanakan 1 dan 2 Juni 2016 di auditorium dan FSRD UNS. Peserta uji keterampilan tersebut adalah 814 peserta untuk olahraga dan 1096 peserta untuk seni rupa.

Rektor UNS Ravik Karsidi dalam jumpa pers mengatakan bahwa pelaksanaan SBMPTN tahun ini yang lancar tidak terlepas dari kinerja pengawas dan PJL. “Kesan saya bagus, mereka malah bilang kalau penyelenggaraan tes SBMPTN ini sudah ditunggu-tunggu,” ujarnya. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait dengan sistem CBT yang baru pertama kali diadakan di 30 dari 75 perguruan tinggi. Sistem tersebut juga digunakan untuk cek dan ricek apakah ke depannya CBT bisa digunakan untuk mengganti PBT. “Pak menteri dhawuh untuk ini dan ini bagian dari inovasi ke depan sehingga mungkin lebih efisien,” jelasnya. [] (dodok.red.uns.ac.id)

Skip to content