Ajak Mahasiswa Hindari Terorisme, FIB UNS Datangkan Pakar dari Mesir

UNS – Bekerja sama dengan Suez Canal University, Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar kuliah umum internasional bertajuk “Al-Wasathiyah wa-Taisir fi Muwajahatil Irhab wa Takfir” (Moderat dan prinsip kemudahan: ikhtiar dalam menghadapi terorisme dan paham takfir) di Ruang Sidang Rektorat Gedung dr. Prakosa UNS pada Rabu, (20/9/2017).

Selain sebagai upaya untuk membendung paham terorisme dan radikalisme di lingkungan kampus, kuliah umum ini juga sebagai upaya untuk menjaga hubungan dan kerjasama yang telah terjalin antara Prodi Sastra Arab dengan Suez Canal University, Mesir. Seperti diketahui, sejak berdiri di tahun 2010 , Prodi Sastra Arab telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Mesir, seperti Al-Azhar University, Ain Sham University, dan tentunya Suez Canal University.

Penyerahan kenang-kenangan dari Ravik Karsidi selaku rektor UNS kepada Mohammad Emam Dawood selaku Guru Besar Linguistik Arab dan Islamic Studies Suez Canal University

Dalam kuliahya, Prof. Dr. Mohammad Emam Dawood, Guru Besar Linguistik Arab dan Islamic Studies di Suez Canal University menyampaikan bahwa terorisme bertentangan dengan ajaran Islam. Terorisme tidak lain sebagai paham yang menghendaki kehancuran di muka bumi. Mereka meresahkan masyarakat dan mencuri kekayaan negara.

Menurut Dawood, langkah awal agar generasi muda terhindar dari terorisme dan radikalisme adalah belajar agama kepada ulama dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Pakar dari Mesir ini menghimbau agar generasi muda belajar agama dari ulama atau sumber yang terpercaya, buka dari situs-situs internet atau akun-akun sosial media yang hoax. Sebab, media sosial banyak digunakan sebagai alat untuk mempegaruhi anak muda agar bergabung dengan gerakan terorisme.

“Bentuk penyesatan pemikiran/pemahaman melalui sosial media banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok profesional yang dibayar mahal oleh pihak tertentu. Jadi, konfirmasi terlebih dahulu apa yang kita temukan di sosial media” tambah Dawood. humas-red.uns.ac.id/Isn/Dty

Skip to content