Dies Natalis ke-41, UNS Resmikan Museum UNS dan Taiwan Center

Taiwan Center

UNS – Bertepatan dengan hari jadi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ke-41, UNS meresmikan Museum UNS dan Taiwan Center, yang berlokasi di gedung Perpustakaan Pusat UNS, Sabtu (11/3/2017). Peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Rektor UNS, Ravik Karsidi, beserta jajaran rektorat, dan Kepala UPT Perpustakaan UNS, Muhammad Rohmadi.

Penandatanganan prasasti oleh Mohamad Nasir dan Ravik Karsidi pada peresmian Museum UNS, Sabtu (11/3/2017)

 

Museum UNS, yang terletak di lantai tujuh Perpustakaan Pusat UNS, diresmikan oleh Mohamad Nasir dengan pemotongan untaian bunga serta penandatanganan prasasti, yang juga dilakukan oleh Ravik Karsidi. Penandatanganan prasasti tersebut sekaligus menandakan bahwa Museum UNS telah resmi dibuka. Dalam acara peresmian tersebut rombongan dipersilakan untuk menilik koleksi Museum UNS dengan didampingi oleh Ketua Museum UNS, Sahid Teguh Widodo, beserta segenap tim. Tim Museum UNS memperkenalkan dan memberi penjelasan kepada rombongan tentang berbagai benda bersejarah yang merekam jejak perkembangan UNS hingga saat ini.

Mohamad Nasir, Ganjar Pranowo, Ravik Karsidi beserta jajaran rektorat, dan Muhammad Rohmadi membaca koleksi dalam Taiwan Center

Usai berkeliling menikmati koleksi Museum UNS, rombongan diarahkan menuju lantai empat untuk mengikuti peresmian Taiwan Center, yang merupakan salah satu wujud peningkatan kerja sama antara Taiwan dan Indonesia di bidang pendidikan. Peresmian tersebut juga dilakukan secara simbolis dengan pemotongan untaian bunga oleh Menristekdikti. Disambut oleh Muhammad Taufiq Al Maqmun selaku Kepala International Office (IO) UNS dan staf, rombongan memasuki Taiwan Center, yang berisi buku-buku pilihan tentang kondisi sosial, ekonomi, seni, budaya, agama, politik, dan teknologi di Taiwan. Tidak hanya Taiwan Center, rombongan juga dipersilakan untuk menilik Jendela Budaya Indonesia, yang menampilkan kerajinan seni dan budaya Jawa berupa batik, gamelan, dan lain sebagainya. Ganjar mengungkapkan bahwa hal tersebut menunjukkan budaya Jawa yang melekat pada UNS.

“Di sana ada relasi antara perguruan tinggi dan antara negara. Ada diplomasi budaya yang kental yang menunjukkan bahwa kita punya budaya, UNS menunjukkan ke-Jawa-annya,” tutur Ganjar. humas-red.uns/Eln/Dty.

Skip to content