UNS — Jersey merupakan pakaian yang sering dipakai untuk kegiatan permainan sepak bola. Namun, pakaian tersebut juga dapat digunakan untuk olahraga lain, seperti kegiatan bersepeda, permainan bola voli, dan bulu tangkis. Jersey umumnya dibuat dari bahan kain yang ringan dan menyerap keringat, sehingga tidak mengganggu kenyamanan penggunanya ketika berolahraga. Akhir-akhir ini, terjadi peningkatan kebiasaan olahraga pada masyarakat untuk menjaga kesehatan di era pandemi Covid-19. Semakin banyak masyarakat yang menggemari olahraga dengan bermain sepak bola, bersepeda, maupun bermain bulu tangkis bersama dengan kelompoknya, sehingga tak jarang mereka membuat jersey untuk dikenakan pada saat berolahraga.

Menurut Dr. Edi Kurniadi, M.Pd., seorang dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, bisnis jersey printing merupakan salah satu bisnis percetakan yang cukup menjanjikan karena memiliki prospek yang cemerlang dan diprediksi akan terus berkembang di kemudian hari. Ia juga mengatakan bahwa hal ini membuat banyak orang berlomba-lomba menjual baju jersey dengan harga yang bersaing. Selain dari segi harga yang murah, penting untuk memperhatikan kualitas dan desain baju jersey mengingat penggunanya yang membutuhkan kenyamanan. Produksi custom jersey print dilakukan berdasarkan pesanan, sehingga berbagai aspek teknis harus disesuaikan tergantung jenis pesanannya seperti pewarnaan, jenis kain yang digunakan, proses produksi, desain, dan jadwal produksi. Penyesuaian berbagai aspek produksi ini bertujuan agar bisnis jersey menghasilkan produk yang sesuai dengan kesepakatan dengan konsumen, baik dalam hal ketepatan waktu, mutu produk, bahan, dan harga.

Berangkat dari hal tersebut, tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari sejumlah dosen UNS dan diketuai oleh Dr. Edi Kurniadi, M.Pd. dengan anggota Nanang Yulianto, S.Pd., M.Ds. dan Estetika Mutiaranisa Kurniawati, S.E., M.Acc., mereka tergerak untuk melakukan program pengabdian masyarakat dengan mitra yaitu Raffa Apparel Custom Jersey Printing yang berlokasi di Cangakan, Karanganyar pada Rabu-Sabtu (1-4/9/2021).

Dr. Edi memaparkan bahwa metode pendampingan yang dilakukan tim pengabdian untuk mengatasi permasalahan mitra antara lain adalah dengan peningkatan pengetahuan juga keterampilan dalam hal administrasi keuangan berbasis website dan pemasaran produk mitra secara daring, sehingga pemasaran produk merambah area yang lebih luas dan beragam. Selain itu, mitra juga diberikan pendampingan pembuatan desain dengan memberikan ide desain bertema ciri khas suatu daerah seperti objek wisata di Soloraya. Dr. Edi menerangkan bahwa pemilihan warna dan desain jersey klub olahraga memiliki makna di dalamnya.

“Hal ini karena jersey digunakan sebagai identitas dari suatu klub olahraga dan pemilihan warna. Desain jersey klub olahraga pasti memiliki makna di dalamnya, sehingga diharapkan contoh desain objek wisata ini dapat menjadi inspirasi untuk pemesan jersey di Raffa Apparel”, jelas Dr. Edi.

Tim pengabdian juga memberikan penambahan mesin jahit dan mesin obras untuk mengantisipasi jika mitra mendapatkan tambahan pesanan dalam jumlah besar, serta menyempurnakan tata letak ruang bagian produksi agar proses produksi lebih lancar, efektif, efisien, dan memberikan keselamatan juga kenyamanan bagi para pekerja maupun pemilik usaha. Dr. Edi berharap, kegiatan ini dapat membantu bisnis mitra bertahan di masa pandemi Covid-19.

“Harapan dari kegiatan pengabdian ini adalah mitra Raffa Apparel mampu bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan dapat semakin berkembang di kemudian hari,” terang Dr. Edi. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti