Hadirkan Sejumlah Pakar, UNS Gelar Seminar Nasional Qurani Research

Hadirkan Sejumlah Pakar, UNS Gelar Seminar Nasional Qurani Research

UNS — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ilmu Al-Qur’an Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar serangkaian acara Seminar Nasional Quranic Research pada Sabtu—Minggu, 25—26 September 2021 kemarin. Digelar secara daring dan luring dari UNS Inn, seminar ini mengangkat tema “Multidiciplinary Research on Revealing God’s Omnipotence Through Al Asmaa’ Al Husna: A Qur’anic Based Study Approach”.

Dalam sambutannya, Prof. Ahmad Yunus, M.Si., selaku Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS menuturkan bahwa seminar telah diinisiasi sejak bulan April 2021 lalu. Seminar nasional tersebut merupakan bagian dari kegiatan riset Al-Qur’an yang dikerjakan sejumlah mahasiswa UNS dengan bimbingan Dr. Sutanto, S.Si., DEA., Dosen Prodi Matematika FMIPA UNS sekaligus Direktur Reputasi Akademik UNS.

“Kita meneliti lagi bagaimana peran Al-Qur’an untuk menata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Bagaimana ajaran Islam diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga hasil riset ini bisa menelurkan manfaat bagi ilmu pengetahuan,” ungkap Prof. Yunus.

Sejumlah tokoh dan pakar dihadirkan dalam seminar yang berlangsung selama dua hari ini. Tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga hadir Syaikh Adil Al Bahri Al Yamani, Pakar Ilmu Tafsir dan Al-Qur’an dari Yaman. Selain itu, ada Dr. Sutanto, S.Si., DEA., Dr. (Cand) Kholili Hasib, M.Ud. (Direktur Institut Pemikiran dan Peradaban Islam), serta Dr. Arifuddin, Lc., M.A (Pakar Linguistik Arab UNS).

Pada kesempatan ini, Syaikh Adil Al Bahri Al Yamani menuturkan bahwa Al-Qur’an memiliki tingkat kebahasaan yang tinggi. Baik keindahan bahasanya, susunan kalimatnya, yang sekaligus mengandung nilai keilmiahan juga sastra.

Al-Qur’an, imbuhnya, merupakan risalah Islam yang menjadi pesan kemanusiaan dan nilai kemukjizatannya abadi sepanjang zaman. Al-Qur’an terus digali dan dikaji, satu ilmu digali dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

“Saat tersingkap penemuan-penemuan ilmiah, dalam Al-Qur’an banyak isyarat yang luar biasa. Mendahului zamannya. Menjawab pertanyaan-pertanyaan zaman setelahnnya. Makin maju penelitian, hasilnya sesuai dengan apa yang disampaikan dalam Al-Qur’an,” imbuhnya.

Sementara itu, Dr. Arifuddin, Lc., M.A. selaku Pakar Linguistik Arab UNS memaparkan beberapa unsur yang menyertai mukjizat. Yakni hal atau peristiwa luar biasa, terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang mengaku sebagai nabi, mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian, dan tantangan tersebut tidak mampu dilayani atau dijawab oleh yang meragukan.

Hadirkan Sejumlah Pakar, UNS Gelar Seminar Nasional Qurani Research

Al-Qur’an sebagai mukjizat Nabi Muhammad Saw. juga menjadi tantangan bagi yang meragukannya, dalam hal ini ialah tantangan kebahasaan. Masyarakat Arab memang unggul dalam hal berbahasa, menyusun bahasa indah atau puisi, dan kekuatan-kekuatan yang berbentuk sajak. Bahkan, kepandaian berbahasa yang indah menjadi keunggulan yang menjadikan orang itu mempeorleh pengakuan sosial dari masyarakat setempat.

“Keunggulan tersebut diakui masyarakat dunia. Lalu Al-Qur’an turun dan kemudian menjadi mukjizat atau tantangan untuk para penyair di sana yang ragu terhadap Al-Qur’an dan kenabian Muhammad Saw. Mereka ditantang untuk membuat syair yang keindahan bahasanya setingkat dengan Al-Qur’an. Tidak ada yang bisa menjawab tantangan tersebut,” jelas Dr. Arifuddin.

Di sisi lain, Al-Qur’an merupakan mukjizat sepanjang zaman, yang berarti juga menjadi tantangan sepanjang zaman. Terkait hal ini, Dr. Arifuddin menjelaskan karena Al-Qur’an merupakan mukjizat yang bersifat immaterial, bukan inderawi. “Sehingga, tantangan itu masih berlaku sampai saat ini dan nanti. Masih bersifat mukjizat,” imbuh Dr. Arifuddin.

Selama dua hari kegiataan, dipaparkan pula sejumlah hasil riset Al-Qur’an yang telah dilakukan. Salah satunya riset utama dari Dr. Sutanto, S.Si., DEA, dosen Pembina dan Penanggung Jawab Quranic Research UNS. Yakni Index of Coincidence for Arabic Language (Cryptanalysis of Vigenere Cipher Algorithm) yang sebelumnya telah disajikan di Istanbul, Turki.

Antusiasme luar biasa pun diperoleh seminar nasional ini. Terbukti ratusan peserta dari berbagai daerah mengikuti jalannya acara, baik melalui Zoom Cloud Meetings maupun siaran langsung kanal YouTube Ilmu Al-Qur’an UNS. Humas UNS

Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content