Search
Close this search box.

Rembug.in #6 Semesta UNS: Yuk, Ketahui Cara Jitu Membangun Branding dan Marketing Startup

UNS — Talk show Rembug.in yang digelar oleh Innovation Hub (I-Hub) Direktorat Inovasi dan Hilirisasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah berakhir. Dalam sesi penutup yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @uns.innovationhub, Rabu (9/6/2021) malam, Rembug.in mengulas topik soal “Branding and Marketing for Startup”.

Rembug.in sesi terakhir yang dipandu oleh Head of Secretary Girl Up UNS, Bianca Bunga Saputra, menghadirkan Product Marketing Analyst at Pinhome, Girindra Mahesadzikri. Pinhome adalah startup karya anak bangsa yang merupakan pionir platform jual, beli, dan sewa properti berbasis teknologi.

Di hadapan penonton siaran langsung Instagram, Girindra Mahesadzikri pertama-tama menekankan pentingnya strategi branding dalam sebuah usaha, khususnya startup.

Ia menuturkan branding merupakan usaha mencari keunikan dari sebuah produk atau diri seseorang. Sedangkan marketing, yang berasal dari kata dasar “market” adalah usaha untuk mengenalkan dan memasarkan produk kepada masyarakat atau pasar.

“Branding bagaimana sebuah produk/ orang bisa membedakan dirinya dengan yang lain. Caranya bisa dengan tagline, copywriting, desain, dan ada warna yang membedakan. Sehingga, branding itu pondasinya dan marketing itu caranya biar bisa dikenal oleh orang lain,” jelas Girindra.

Girindra menerangkan, pada saat awal membuat startup, branding harus dijadikan sebagai perhatian yang utama. Alasannya, branding akan menentukan strategi dari sebuah startup dalam membangun komunikasi dengan pasar/ konsumen. Misalnya, dengan menentukan jenis konten dan gaya bahasa yang digunakan.

Apabila sebuah startup tidak fokus pada branding dan terburu-buru mencari strategi marketing, Girindra mengkhawatirkan startup yang sedang dirintis menjadi tidak jelas arahnya ingin dibawa kemana.

“Membedakan diri dulu dengan yang lain. Paling fundamental adalah ketika kamu berpikir mau membuat startup yang kaya gimana, itu sudah termasuk cara memikirkan branding, semakin kamu berpikir dalam maka akan ketemu unique selling proposition,” terang Girindra.

Pakar branding dan marketing ini juga mengingatkan, hal lain yang tak kalah penting untuk dipikirkan dalam dunia marketing adalah melihat tren yang sedang hype di media sosial.

Girindra mengatakan orang-orang yang bekerja di dunia marketing harus peka dan cepat mengambil momentum untuk masuk dan memanfaatkan sesuatu yang sedang trending agar mendapatkan engagement dan awareness.

“Jadi, kita juga harus set goal first. Kita mau mencari awareness atau revenue? Karena itu hal yang berbeda. Kalau kamu fokus ke awareness, berarti kamu harus siap burn your money. Karena kamu nggak mikir dapet duit apa endak, tapi yang penting orang tahu produk kamu,” pungkas Girindra. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content