Search
Close this search box.

Rintis Hutan Pendidikan, UNS Butuh Peran Masyarakat

Rektor UNS Ravik Karsidi memberikan bibit pohon kepada masyarakat Jatikuwung. Penyerahan bibit pohon mendukung program hutan pendidikan yang telah dirintis UNS sejak tahun 2012.
Rektor UNS Ravik Karsidi memberikan bibit pohon kepada perwakilan masyarakat Jatikuwung. Penyerahan bibit pohon mendukung program hutan pendidikan yang telah dirintis UNS sejak tahun 2012.

Kesepakatan dan komitmen merintis hutan pendidikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan butuh peran masyarakat. Pernyataan ini disampaikan oleh Bambang Pujiasmanto, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis (24/3/2016).

“Rintisan hutan pendidikan yang sudah dimulai sejak 2012 ini selanjutnya perlu kelembagaan seperti kelompok tani yang memonitor dan mengevaluasi keberhasilan program,” jelas Bambang pada acara Bakti Sosial di Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar.

UNS bersama UNDIP, UNNES, dan UNSOED menyepakati kerja sama perintisan hutan pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hutan pendidikan UNS yang telah dirintis merupakan salah satu upaya mendidik mahasiswa agar peduli terhadap lingkungan.

Program Hutan pendidikan didukung dengan program lain yakni one student five trees bagi mahasiswa UNS. Melalui program one student five trees ini mahasiswa UNS harus menanam dan merawat 5 pohon dari mulai masuk hingga lulus nanti. Secara berkala, mahasiswa juga harus melaporkan perkembangan pohon yang mereka tanam.

Bagi 250 bibit pohon

Pada kesempatan bakti sosial “Pengabdian Masyarakat dalam Rangka Penghijauan Lahan Kritis untuk Hutan Pendidikan”, UNS membagikan 250 bibit pohon serta poster tentang budidaya tanaman. Dari 250 bibit pohon diberikan kepada masyarakat Desa Jatikuwung, desa binaan UNS, sebagian besar merupakan bibit buah varietas unggul agar masyarakat juga mendapatkan manfaat ekonomis selain manfaat konservasi lahan kritis.

IMG_0816
Usai menerima sosialisasi, masyarakat Jatikuwung mendapat bibit pohon untuk di tanam di pekarangan.

Bibit buah tersebut di antaranya jambu dersono atau jambu bol, matoa, kelengkeng pingpong dan diamond river, jambu air citra dan demak, sirsak madu, srikaya jumbo, mangga dan jeruk manis. Bambang menambahkan melalui baksos pembagian bibit pohon kepada masyarakat ini sekaligus bentuk edukasi tentang hutan pendidikan.

Rektor UNS Ravik Karsidi menyebut baksos yang dimotori Fakultas Pertanian UNS ini merupakan langkah awal UNS untuk membuat arboritum di atas lahan dua hektar dengan pohon buah-buahan dan tanaman langka. Pembagian bibit di Jatikuwung merupakan bagian dari Lustrum ke-8 UNS yang akan disusul pembagian 2.000 bibit pohon di Kecamatan Jenawi, Karangayar pada tanggal 7 April mendatang.

IMG_0805

Selain penyerahan bibit pohon dan sosialisasi hutan pendidikan, Ravik beserta jajaran wakil rektor, dekan, ketua lembaga di lingkungan UNS, camat, danramil, kapolsek Gondangrejo, dan Kepala Desa Jatikuwung berkesempatan menanam bibit pohon di lahan milik UNS.

Selain lahan Desa Jatikuwung seluas 10.2 Ha, terdapat laboratorium  lapang seluas 1.23 Ha berada di Desa Jatiyoso yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran dan penelitian Prodi di lingkungan UNS. Menurut Okid Parama Astirin selaku Kepala PPLH UNS yang sekaligus sebagai Koordinator Tim Green Campus UNS, lahan tersebut berada di Desa Jatiyoso. [](nana.red.uns.ac.id)

Scroll to Top
Skip to content