Sepakati MoU, UNS Siap Jadi Pilar Badan Ekonomi Kreatif

Triawan Munaf, Kepala BEKRAF beri kuliah umum Ekonomi Kreatif.
Triawan Munaf, Kepala BEKRAF beri kuliah umum Ekonomi Kreatif.

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakata sepakati MoU atau nota kesepamahaman dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Selasa (15/3/2016). Cakupan nota kesepahaman meliputi pendidikan dan pelatihan masyarakat, merumuskan kebijakan, fasilitasi dan dukungan kepada pelaku ekonomi kretif, melakukan pendampingan, dan melakukan kegiatan pendukung lainnya.

Rektor UNS Ravik Karsidi dalam sambutannya mengatakan, dewasa ini pengembangan ekonomi kretif harus dilakukan. Ekonomi kreatif harus jadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Ravik mencontohkan Joko Widodo semasa menjadi Wali Kota Surakarta mampu mengangkat ekonomi kreatif di Kota Surakarta. Dalam konteks ini, Ravik menambahkan, warga Surakarta sudah terbukti tangguh.

Sejalan dengan pernyataan Ravik, Kepala BEKRAF Triawan Munaf menyampaikan sektor ekonomi kreatif dapat berkembang menjadi tulang punggung ekonomi nasional di masa depan. Triawan memaparkan dalam kuliah umum “Optimalisasi Potensi Ekonomi Kreatif untuk Mendorong Perkembangan Ekonomi Nasional” BEKRAF memiliki target pencapaian 12% pertumbuhan PDB ekonomi kreatif, penambahan jumlah tenaga kerja 13 juta, serta kontribusi ekspor 10% pada tahun 2019.

DSC_1325
Rektor UNS Ravik Karsidi dan Kepala BEKRAF Triawan Munaf tanda tangani nota kesepahaman.

BEKRAF memiliki 16 sektor industri yang memiliki peran memingkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di antaranya aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, dan seni pertunjukan. Triawan mencontohkan, banyak negara yang mengalami pertumbuhan penduduk dan menempati posisi yang signifikan berkat keberhasilannya mengelola dan menumbuhkan sektor ekonomi kreatif dengan fokus dan strategi yang tepat. Triawan menyebut BEKRAF sedang menyiapkan BEK-UP, yakni startup program BEKRAF untuk para pelaku ekonomi. Melalui program ini diharapkan mampu menciptakan dan mendorong inovator-inovator baru di bidang ekonomi kreatif.

Triawan menyebut, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional. Melaui nota kesepahaman yang disepakati, UNS siap jadi pilar badan ekonomi kreatif sejalan dengan komitmen perguruan tinggi ini sebagai learning and research university.[](red.uns.ac.id)

Skip to content