Telah Berlatih secara Matang, Nanda Mei Optimistis Raih Emas di Peparnas

Telah Berlatih secara Matang, Nanda Mei Optimistis Raih Emas di Peparnas

UNS — Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI telah dibuka secara resmi pada Jumat (5/11/2021). Bertempat di Papua, pekan olahraga nasional paling bergengsi bagi atlet disabilitas tersebut mempertemukan ratusan atlet terbaik dari 34 provinsi di Indonesia. Salah seorang atlet disabilitas yang turut bertanding dalam Peparnas XVI ialah Nanda Mei Sholihah.

Perempuan yang akrab disapa Nanda ini merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), Fakultas Keolahragaan (FKOR), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Nanda akan bertanding di Peparnas XVI mewakili Provinsi Jawa Timur dengan turun di cabang atletik nomor 100 meter.

Nanda mengaku telah mempersiapkan Peparnas secara matang. Dia mengatakan telah berlatih untuk Peparnas sejak tiga bulan yang lalu. Dengan persiapan yang matang tersebut, Nanda optimistis akan mengantongi medali emas di ajang Peparnas.

“Aku penginnya limit dari personal best aku bisa meningkat. Terakhir aku di angka 12,9 detik. Nanti insya Allah penginnya lebih baik lagi. Insya Alah target aku emas tapi untuk waktunya itu pengin ditingkatin lagi,” ujar pembawa obor Torch Relay Asian Games 2018 itu.

Peparnas 2021 bukanlah Peparnas pertama Nanda. Gadis asal Kediri, Jawa Timur tersebut telah mengikuti Peparnas selama tiga kali yakni tahun 2013, 2016, dan 2021. Pada dua edisi Peparnas sebelumnya, Nanda berhasil membawa pulang medali. Pada Peparnas 2013 di Riau, Nanda mengantongi satu medali perak pada nomor 100 meter dan satu medali perunggu cabang lompat jauh. Sementara itu, Nanda memborong tiga emas di cabang atletik 100 meter, 200 meter, dan 400 meter pada Peparnas 2016 di Bandung. Sayang, tahun ini Nanda hanya diperbolehkan tampil di satu nomor sesuai dengan aturan Peparnas XVI bagi atlet Pelatnas.

Telah Berlatih secara Matang, Nanda Mei Optimistis Raih Emas di Peparnas

Meski pada Peparnas sebelumnya meraih medali emas, Nanda tidak mau berpuas hati. Dia tetap berlatih secara gigih untuk mempersiapkan Peparnas tahun ini. Atlet yang memulai kariernya pada usia 11 tahun itu juga sudah mempersiapkan diri untuk bertemu dengan wajah-wajah baru penantangnya di ajang Peparnas.

“Ini event empat tahunan sehingga bisa saja ada regenerasi atlet-atlet baru, kan kita nggak tahu ya. Sejauh ini belum ada pandangan (pesaing terberat) dari provinsi mana tapi dari aku sudah mempersiapkan banget dengan matang jadi nanti nggak kaget kalau ada atlet baru dari provinsi lain yang bagus,” imbuhnya.

Selain aktif bertanding di ajang olahraga berskala nasional, Nanda juga berulang kali menjuarai ajang berskala internasional. Nanda berhasil menyabet tiga medali emas nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter pada Asian Youth Paragams 2013 di Malaysia. Setahun berikutnya Nanda membawa pulang dua medali emas dari nomor 100 meter dan 200 meter serta medali perunggu dari nomor 400 meter pada ajang Asean Paragames di Myanmar. Nanda kembali memboyong tiga medali emas dari tiga nomor yang sama di Asean Paragames 2015 di Singapura. Dia juga konsisten menjaga perolehannya itu pada ajang Asean Paragames 2017 di Malaysia.

Telah Berlatih secara Matang, Nanda Mei Optimistis Raih Emas di Peparnas

Selamat berjuang, Nanda. Semoga target emas dapat dibawa pulang ya! Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content