Tim PKM-K FP UNS Luncurkan Inovasi Produk Usaha PORPEN MATEWA sebagai Produk “2in1”

Tim PKM-K FP UNS Luncurkan Inovasi Produk Usaha PORPEN MATEWA sebagai Produk “2in1”

UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung ke dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) UNS meluncurkan inovasi produk usaha baru di bidang pertanian yaitu PORPEN MATEWA.

PORPEN MATEWA berupa produk “2in1” sebagai Pupuk Organik Cair (POC) sekaligus dapat dijadikan sebagai pestisida nabati untuk menyuburkan tanah dan pemberantasan hama tanaman. Produk inovasi usaha ini menjadi salah satu solusi peningkatan produksi tanaman yang dibudidayakan oleh para petani, terutama budidaya padi. Produk inovasi itu dinilai lebih aman dibanding pupuk kimia dan pestisida kimia karena dibuat 100% dari bahan-bahan organik yang berbahan dasar buah maja, limbah tempe, dan gula jawa.

Tim PKM-K FP UNS yang dibimbing oleh Dr. Ir. Muji Rahayu, S.P., M.P. ini diketuai Okta Viana Faridaturrofiah bersama anggotanya yaitu Nurin Adyanisa Fajrin,

Erna Parmelina, Eka Lutvia Ningsih, dan Novilia Romadhona, yang kesemuanya merupakan mahasiswa dari Prodi Agroteknologi.

Okta mengatakan bahwa produk PORPEN MATEWA membuka peluang pasar yang baik dan menjadi awal baru bagi mahasiswa pertanian untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan, bernilai ekonomis, dan sebagai peningkatan produktivitas hasil pertanian lebih baik lagi.

“Semoga ke depannya produk kami, PORPEN MATEWA bisa diterima masyarakat luas, khususnya petani. Karena PORPEN MATEWA jauh lebih baik dibanding dengan produk pupuk kimia dan pestisida nabati. Hal ini dikarenakan produk kami terbuat dari bahan-bahan organik yang tidak merusak lingkungan dalam waktu jangka panjang,” jelas Okta, Rabu (28/9/2022).

Okta menyebutkan bahwa produk PORPEN MATEWA tersebut mengandung buah maja, limbah tempe, dan gula jawa. Buah maja sendiri mengandung nitrogen tinggi, zat pengatur tumbuh (ZPT), dan senyawa tanin sehingga dapat menjadi pupuk organik sekaligus pestisida nabati untuk melindungi tanaman dari serangan hama. Senyawa tanin memiliki rasa pahit jika bereaksi dengan protein, asam amino, dan alkaloid, sehingga rasanya yang pahit tidak disukai serangga yang menjadi hama pada tanaman. Limbah tempe mengandung unsur hara N, P, dan K, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Gula jawa merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. 

Hasil Uji Laboratorium

“Produk kami juga sudah diuji kandungannya di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah FP UNS dan dihasilkan adanya kandungan C-Organik sebesar 0,81%, Bahan Organik sebesar 1,40%, N Total sebesar 0,10%, P2O5 sebesar 0,16%, K2O sebesar 0,92%, dan pH sebesar 3,75,” tutur Okta.

Lebih lanjut, Okta menambahkan bahwa PORPEN MATEWA memiliki keunggulan dan banyak manfaat. Keunggulan produk ini yaitu berdasarkan uji kandungan laboratorium, bersifat organik sehingga ramah lingkungan, ukuran kemasan sesuai kebutuhan, harga lebih murah, memiliki fungsi ganda “2in1”, dan dapat melestarikan lingkungan karena penggunaan limbah. Sedangkan, manfaatnya yaitu sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman, meningkatkan daya tahan tanaman, memacu pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman, mengendalikan hama khususnya serangga, dan dapat memengaruhi siklus perkembangbiakan hama khususnya serangga.

“Inovasi PORPEN MATEWA sebagai produk “2in1” yang memiliki kaya akan manfaat bagi tanaman hanya dibandrol dengan harga terjangkau yang dikemas ke dalam tiga ukuran yaitu dengan ukuran 500 mL seharga Rp 35.000, ukuran 1 Liter seharga Rp 55.000, ukuran 5 Liter seharga Rp 210.000, dengan diperjualbelikan secara langsung dan melalui online (Shopee, Poster, dan Instagram),” kata Okta.

Selain itu, PORPEN MATEWA yang sebagai produk “2in1”, sebagai pupuk organik cair sekaligus dijadikan pestisida nabati dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman, memang lebih difokuskan pada tanaman padi. Hal ini pun sudah diuji coba pada tanaman padi dan terbukti dapat mengurangi serangan hama serangga serta meningkatkan produktivitas tanaman padi. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content