UNS Fintech Center Gelar Kuliah Umum Undang Senior Specialist Boeing

UNS Fintech Center Gelar Kuliah Umum Undang Senior Specialist Boeing

UNS — Boeing merupakan salah satu perusahaan pesawat yang prestisius di dunia. Berbagai macam produk telah mereka luncurkan dan banyak dipakai oleh perusahaan penerbangan besar. Pengalaman Boeing yang telah puluhan tahun menghasilkan pesawat berkualitas tinggi menarik minat mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Hal ini ditangkap baik oleh Center for Fintech and Banking (UNS Fintech Center). Pusat Unggulan Ipteks (PUI) yang mendalami financial technology (fintech) ini menindaklanjutinya dengan mengundang pihak Boeing untuk memberikan kuliah umum.

Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Dr. rer. nat. Sajidan sangat mengapresiasi hal ini. Prof. Sajidan berterima kasih kepada Boeing yang bersedia membuka diri dan berkolaborasi dengan UNS. Kegiatan-kegiatan semacam ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan mahasiswa UNS dalam bidang aviasi.

“Secara pribadi, saya berharap kuliah umum ini dapat membantu mahasiswa-mahasiswa kami memahami industri aviasi dan memberikan kesempatan peluang berkarier di Boeing, mengingat saat ini Boeing telah membuka kantor di Jakarta,” ujarnya.

Kuliah Umum kali ini menghadirkan dosen tamu John Dyson, Senior Product and Service Marketing Specialist Boeing. Selama lebih dari satu jam, Dyson memaparkan beberapa hal terkait tema “Boeing’s Airplane Product Family” kepada peserta yang mengikuti kuliah.

Dyson menjelaskan bahwa pihaknya sering mengeluarkan satu seri dengan berbagai macam pilihan. Hal ini disebut sebagai product family . Produk-produk tersebut tampak pada seri Boeing 777, 787, dan 737. Seri 777 memiliki dua tipe, seri 787 memiliki tiga tipe, sedangkan 737 lebih banyak yakni empat tipe.

“Konsumen memiliki preferensi dan kebutuhan masing-masing. Untuk itu, kami membuat satu seri dengan berbagai macam pilihan untuk dapat mengakomodasi berbagai keperluan dan fungsi,” jelasnya.

UNS Fintech Center Gelar Kuliah Umum Undang Senior Specialist Boeing

Dyson mengurai beberapa perbedaan pada satu seri. Seri 737-7 didesain khusus untuk meminimalisasi dana, tapi memiliki performa yang tinggi. Sementara itu, 737-9 didesain untuk memiliki kapasitas yang lebih besar daripada rata-rata kapasitas saudaranya yakni 737-8.

Lakukan Berbagai Perubahan

Dyson mengatakan bahwa Boeing akan terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Selain itu, saat ini Boeing juga sedang menggarap Boeing Sustainable Aerospace. Pada 2050, Boeing menargetkan untuk menjaga kawasan udara yang keberlanjutannya terjaga.

Beberapa hal yang akan dilakukan oleh Boeing yakni menggunakan energi terbarukan. Energi terbarukan tersebut di antaranya dengan bahan bakar yang berkelanjutan dan penggunaan listrik serta hidrogen.

Boeing juga berkomitmen untuk menggunakan teknologi yang canggih serta mengefisienkan operasi pesawatnya. Efisiensi tersebut contohnya adalah menggunakan lahan di atas jalan biasa untuk bandara sehingga tidak perlu membuka lahan baru untuk memiliki bandara. Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan keberlangsungan penerbangan dan lingkungan dalam jangka panjang. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content