Bersama Dinas PUPR Magetan, Mahasiswa UNS Dilibatkan dalam Proyek Pembangunan PLTMH

Bersama Dinas PUPR Magetan, Mahasiswa UNS Dilibatkan dalam Proyek Pembangunan PLTMH

UNS — Tiga Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta membuat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Magetan. Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI).

Mereka adalah Lana Alfirza, Muhamad Dwi Septiyanto, dan Pradipta Nareswari. Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS ini mendapat kesempatan untuk belajar di luar kampus selama enam bulan terhitung sejak September 2021 – Februari 2022. Kegiatan magang tersebut bertempat di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Melansir dari ft.uns.ac.id, fokus kegiatan magang yang Mahasiswa UNS laksanakan terkhusus pada bagian sumber daya perairan. Hal ini juga berkaitan dengan proyek yang mereka jalankan. Proyek magang ini terbagi menjadi dua PLTMH, di antaranya yaitu PLTMH di Ngentep dan Tirtosari, Sarangan.

Alternatif pembangkit listrik sumber daya terbarukan ini mampu bermanfaat bagi penerangan jalan umum dan wisata edukasi dari jalur Telaga Sarangan menuju air terjun Tirtosari. Begitu juga dengan proyek PLTMH Ngentep. Pembangkit listrik di sana membantu menopang pasokan listrik untuk penerangan jalan umum karena kondisi di daerah tersebut masih kurang pencahayaan dan sangat gelap ketika malam hari. Instalasi penerangan listrik di sekitar daerah Ngentep yang cukup jauh menjadi faktor penyebabnya. 

Selama kurun waktu magang, ketiga mahasiswa Teknik Mesin tersebut melakukan berbagai pekerjaan untuk menyelesaikan proyek yang sudah direncanakan.

Menurut Dwi, salah satu mahasiswa magang menjelaskan kalau mereka berperan dalam proses desain konstruksi bangunan yang akan didirikan.

“Untuk pekerjaannya itu, pure dari kita mahasiswa merancang sistem pembangkit. Nah, kita merancangnya itu kekuatan yang satu 1.000 watt di daerah Ngentep, dan yang satunya lagi itu di Tirtosari yang besar sekitar 16 sampai 18 kilo watt. Di sana kita kegiatannya juga masuk di desain, analisis potensi, pengawasan tukang di lapangan, analisa desain yang udah dipasang. Kita yang dari mesin itu khusus di instalasi alat turbin pembangkitnya,” jelas Dwi (17/02/2022)

Proyek yang dilakukan dengan bimbingan Dr. D. Danardono Dwi Prija T, S.T., M.T., Ph.D. dan Prof. Dr. Eng. Syamsul Hadi, S.T., M.T. ini sudah selesai bahkan sebelum masa magang berakhir.

“Proyeknya udah selesai sekitar bulan Desember, tinggal nunggu running alatnya untuk pendistribusian,” tambah Dwi.

Dwi juga menjelaskan keseharian selama magang di PUPR Magetan. Ia bercerita pada bulan pertama mereka berangkat dengan membawa berbagai alat seperti alat ukur kecepatan angin, dan lain-lain. Mereka mencari data sungai-sungai di Magetan yang berpotensi untuk pemasangan pembangkit listrik atas permintaan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Magetan. Tidak hanya itu, kecepatan angin juga diukur.

Selanjutnya pada bulan kedua, Dwi dan rekannya membuat desain kontruksi mekanik pembangkit listrik. Untuk bagian ini mereka dapat mengerjakannya di Magetan atau di Laboratorium Teknik Mesin FT UNS. Penggunaan laboratorium kampus juga memudahkan konsultasi kepada dosen pembimbing.

Bersama Dinas PUPR Magetan, Mahasiswa UNS Dilibatkan dalam Proyek Pembangunan PLTMH

Kemudian, pada bulan ketiga, mahasiswa diberi gambar proyek dan diminta untuk mengawasi pekerja bangunan. Setelah semua alat terpasang dan bangunan telah jadi, dilakukan analisis secara teknik. Analisis meliputi kekuatan bangunan, masa efektif turbin, serta membuat SoP terkait maintenance turbin.

Dwi mengaku sangat berkesan selama magang di Dinas PUPR Kabupaten Magetan karena Magetan sangat terkenal dengan banyak wisata alam yang asri dan menakjubkan. Dari proyek yang telah dikerjakan selama magang, mereka turut berharap agar listrik bisa segera didistribusikan.

“Harapannya mungkin buat PUPR Magetan itu semoga segera di-running alat turbinnya karena sudah terpasang dan segera didistribusikan listriknya. Agar tujuan kedua wisata edukasinya juga lancar, mengingat itu wisatanya juga agak ramai. Istilahnya buat pemancing daerah-daerah lain untuk memanfaatkan SDA yang sudah ada. Karena kan tidak dipungkiri di Indonesia energi fosil untuk pembangkitan listrik itu masih mendominasi. Semoga dengan adanya proyek PTLMH ini bisa memancing daerah lain untuk menggali potensi dari sumber terbarukan contohnya air, angin, dan lain-lain,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content