UNS — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Baru saja, dua mahasiswa UNS meraih medali perunggu dalam Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KN-MIPA) Nasional. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).

Mereka adalah Daniel Sugihantoro dari Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) dan Achmad Nurul Yaqin dari Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK). Dalam KN-MIPA Nasional 2021, Daniel meraih medali perunggu bidang Fisika, sementara Achmad Nurul Yaqin meraih medali perunggu bidang Kimia.

Daniel mengaku sangat senang ketika diumumkan mendapat medali kembali. Sebelumnya, Daniel juga sempat meraih medali yang sama pada KN-MIPA 2020.

“Awalnya kaget karena hopeless, soal tahun ini lebih susah dari tahun lalu, terus persiapannya juga ga sematang tahun lalu. Pas pengumuman, panitia sempat salah nayangin, ga ada namaku. Jadi kaya yaudah berarti ga menang, terus aku tutup google meetnya. Ternyata ada ralat pengumuman dan ada namaku, Puji Tuhan bener-bener bersyukur,” ungkap Daniel pada Kamis (2/9/2021).

Sama halnya yang dirasakan oleh Achmad Nurul Yaqin atau yang kerap disapa Yaqin. Ia juga menilai bahwa soal tahun ini lebih sulit dan persiapannya cukup mendadak, baik dari pengumuman perwakilan universitas hingga menuju tingkat nasional.

“Persiapannya tidak sematang tahun lalu, dari pengumuman awal kaya berapa yang lolos perwakilan universitas itu singkat banget. Jadi, buat ngejar materi, review materi baru itu kebut-kebutan, ditambah tahun ini aku lebih fokus ke PKM,” ungkap Yaqin.

Mahasiswa Kedokteran tersebut pun berusaha santai agar tidak tegang dalam menghadapi KN-MIPA, terlebih pengalaman tahun sebelumnya Ia jadikan pelajaran untuk tahun ini.

“Agak santai karena tahun kemarin pernah ikut, jadi bisa buat pelajaran. Pas diumumin, Alhamdulillah seneng banget, meskipun dapat perunggu tapi jauh lebih senang karena soalnya lebih sulit,” imbuh Yaqin.

Yaqin berpesan kepada seluruh mahasiswa UNS agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Setiap peluang yang datang harus dimanfaatkan.

“Jangan takut gagal, kapan lagi punya kesempatan. Jangan sampai nyesel karena ada kesempatan terus kita meninggalkannya gara-gara cuma  takut gagal. Tidak dapat kesempatan lebih menyakitkan daripada gagal,” pungkas Yaqin. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti