Buka UNS Innovation Festival, WR III: Selain Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif, ini Arena Belajar Mahasiswa

Buka UNS Innovation Festival, WR III: Selain Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif, ini Arena Belajar Mahasiswa

UNS — Geliat ekonomi kreatif di Jawa Tengah sempat tertatih akibat pandemi Covid-19. Namun, seiring dengan meredanya pandemi di Indonesia, para pelaku ekonomi kreatif memulai kembali usaha mereka. Melihat hal tersebut, Direktorat Inovasi dan Hilirisasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berinisiatif untuk menggelar acara UNS Innovation Festival. Acara ini digelar secara luring yang bertempat di Auditorium UNS dan The Royal Surakarta Heritage serta disiarkan secara daring di Youtube UNS.

UNS Innovation Festival yang diadakan mulai 10—14 Desember 2021 tersebut bertujuan untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk bangkit dan mengembangkan bisnis mereka pascapandemi. Wakil Rektor Riset dan Inovasi (WR III) UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T yang hadir secara langsung dalam acara pembukaan berharap UNS Innovation Festival juga dapat dijadikan arena belajar bagi para mahasiswa.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh UMKM dan jajaran kementerian serta seluruh asosiasi yang terlibat sehingga mahasiswa kami diberi kesempatan untuk belajar secara nyata di lapangan dengan harapan mahasiswa kami nanti setelah lulus bisa lebih adaptif dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat,” ujar Prof. Kuncoro.

Buka UNS Innovation Festival, WR III: Selain Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif, ini Arena Belajar Mahasiswa

Kegiatan yang diadakan selama lima hari ini merupakan kerja sama antara UNS dan berbagai pihak. UNS menggandeng empat kementerian dalam penyelenggaraan acara ini yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf); Kementerian Perdagangan (Kemendag); Kementerian Sosial (Kemensos); dan Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Selain itu, UNS juga menjalin kerja sama dengan Indonesia Direct dan Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (AKUMANDIRI).

Ketua Panitia UNS Innovation Festival, Bib Husein Assegaf mengatakan acara ini sudah berlangsung selama dua hari. Selama itu pula beragam kegiatan telah dilakukan di antaranya workshop, seminar, dan matching fund. Husein melaporkan bahwa sudah ada empat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah melakukan transaksi dengan pembeli dari Australia. Hari ini dan besok rencananya akan ada dua UMKM lagi yang akan melakukan matching fund. Husein berharap acara ini dapat diadakan kembali tahun depan agar para pelaku usaha dapat lebih mengembangkan usaha mereka.

“Harapannya acara ini tidak berhenti sampai di sini. Kami berharap acara ini bisa jadi acara rutin tiap akhir tahun untuk mengangkat tidak cuma para UMKM, namun kami berharap ini bisa mengangkat adik-adik mahasiswa yang inovatif. Produknya luar biasa banget tadi saya lihat di depan. Itu bisa diangkat di pasar global,” imbuh Husein.

Lebih dari 100 pelaku usaha berbagai sektor turut memamerkan ide dan produk mereka dalam acara ini. Jumlah tersebut terdiri atas 90 UMKM di Solo Raya dan sekitar 30 produk inovasi dari UNS. Selain itu, sebanyak 35 startup dari UNS juga turun bergabung dalam UNS Innovation Festival.

Buka UNS Innovation Festival, WR III: Selain Bantu Pelaku Ekonomi Kreatif, ini Arena Belajar Mahasiswa

Ketua AKUMANDIRI, Mintorogo mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan acara ini. Mintorogo mengaku acara ini memberikan angin segar bagi mereka setelah bersusah payah mempertahankan usaha mereka selama pandemi. Dia berharap acara ini dapat dilaksanakan kembali tahun depan.

“Satu harapan kami bagaimana caranya ada terobosan-terobosan baru dan kerja sama kolaborasi semua dari pihak pemerintah, pelaku usaha, dan pihak akademis yang mana harus disinergikan dan kegiatannya dikolaborasikan. Harapan kami ini diadakan lagi tahun depan, tidak hanya sampai di sini tapi ada kegiatan yang lebih lagi terkait produk-produk yang akan disiarkan ke seluruh dunia,” ucap Mintorogo. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content