Dekan FT UNS Sampaikan Upaya Pengendalian Banjir dan Genangan di Kota Surakarta

Dekan FT UNS Sampaikan Upaya Pengendalian Banjir dan Genangan di Kota Surakarta

UNS –– Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr.techn. Ir. Sholihin As’ad, M.T. menjelaskan mengenai “Perkembangan Teknologi Pengendalian Banjir dan Pengelolaan Drainase di Daerah Perkotaan”. Pemaparan ini beliau sampaikan saat menjadi narasumber Webinar Penanganan Banjir dan Genangan di Kota Surakarta, Rabu, (2/3/2022).

Dr.techn. Sholihin menerangkan, Kota Surakarta memiliki permasalahan bencana alam yang berhubungan dengan air, yakni banjir. Hal ini dikarenakan Kota Surakarta diapit oleh 10 sungai, diantaranya Kali Pepe Hulu, Kali Sumber, Sungai Gajah Putih, Kali Premulung, Kali Brojo, Kali Jenes, Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe Hilir, Kali Anyar, dan Kali Boro, juga letak geografisnya yang berada di zona depresi. Maka, bukan suatu hal yang mengherankan apabila Kota Surakarta sering dilanda masalah banjir dan genangan.

Dekan FT UNS Sampaikan Upaya Pengendalian Banjir dan Genangan di Kota Surakarta

Dr.techn. Sholihin melanjutkan, upaya pencegahan banjir dan genangan di Kota Surakarta dapat dibuktikan dengan banyaknya pembangunan air demangan, pembangunan ruang terbuka di kawasan bendungan, juga membuat dinding penahan. Hal ini menjadi langkah nyata Kota Surakarta sudah siap siaga dalam mengantisipasi akan datangnya banjir dan genangan.

“Salah satu upaya yang dapat kita lakukan untuk mengendalikan banjir dan genangan dengan menerapkan sistem penanganan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Contohnya saja, memahami fenomena alam, melakukan pendekatan lingkungan, beradaptasi terhadap fenomena alam, melibatkan semua pemangku kepentingan, dilakukan terpadu dari hulur ke hilir, mengajak partisipatif warga, membangun budaya kesadaran lingkungan, serta membangun budaya tanggap bencana,” ujar Dr.techn. Sholihin.

Sementara itu, Dr.techn. Sholihin memandang ketika nantinya terjadi banjir dan genangan di Kota Surakarta upaya yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu ialah mengidentifikasi masalah datangnya banjir tersebut. “Perlu dilihat secara komprehensif apa dulu masalahnya? Sumber masalahnya darimana? Kemudian menentukan siapa saja pihak stakeholder yang perlu terlibat dalam penanganan banjir dan genangan. Teknologi mana yang harus dipilih? Serta senantiasa belajar dari data-data yang ada. Dengan demikian, banjir dan genangan dapat tertangani dengan baik,” ungkap Dr.techn. Sholihin.

Permasalahan banjir dan genangan di Kota Surakarta sejatinya dapat ditangani bersama dengan sinergisitas berbagai pihak baik dari pemerintah maupun non pemerintah. Juga dengan penanganan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, harapannya tidak akan menimbulkan konflik di dalam penerapannya. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content