Sebanyak 225 anak mengikuti kegiatan Khitan Massal 2016 yang diselenggarakan oleh Darma Wanita Persatuan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Jumlah ini melebihi target panitia yang sedianya hanya 200 peserta sekaligus peserta terbanyak sepanjang sejarah khitan massal yang diselenggarakan oleh Darma Wanita Persatuan UNS. Di antara 225 peserta khitan massal, terdapat peserta termuda atas nama Dimas Abyan Nandana yang masih berusia 2 tahun. Selain Dimas, ada pula Fakih Ibrahim yang masih berusia 3 tahun.

Ketua Panitia Khitan Massal 2016 , Widiastuti Hartono menyebut peserta kegiatan khitan massal mendapat respon positif dari masyarakat. Terbukti, ada 300 lebih pendaftar dari target awal 200 peserta.

Mengetahui ada peserta khitan yang baru berusia 2 tahun , Widiastuti menuturkan, panitia merasa senang. “Kami senang, antusias masyarakat sangat bagus. Tidak apa-apa dikhitan waktu masih anak-anak. Bahkan saat bayi juga sudah ada yang dikhitan,” jelasnya.

Prof.Dr. Zainal Arifin Adnan, dr.,Sp.PD-KR-FINASIM, Direktur Rumah sakit UNS yang turut hadir dalam pembukaan Khitan Massal 2016 menjelaskan tidak ada ketentuan usia khusus untuk anak yang akan mengikuti khitan. “ Asal tidak ada kelainan perdarahan pada anak, boleh dikhitan. Bahkan ada yang usia nol tahun sudah dikhitan. Usia segitu (nol tahun) justru belum mengerti rasa sakit,” jelasnya saat ditanya tentang peserta termuda Khitan Massal 2016.

Darma Wanita Persatuan UNS bekerja sama dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta dalam menyelenggarakan khitan massal yang kelima ini. Kegiatan khitan massal juga didukung oleh berbagai pihak di antaranya BNI, BTN, Bank Mandiri, Medical Center UNS, Ikatan Keluarga Alumni UNS, dan para donatur. Peserta khitan massal tahun ini berasal dari daerah Solo dan sekitarnya. [](nana.red.uns.ac.id)