Prodi S2 Teknologi Pendidikan UNS Gelar Kuliah Praktisi dengan Marshall Cavendis Education Singapore

Prodi S2 Teknologi Pendidikan UNS Gelar Kuliah Praktisi dengan Marshall Cavendis Education Singapore

UNS — Menjawab tantangan penggunaan teknologi pembelajaran saat pandemi, Program Studi (Prodi) S2 Teknologi Pendidikan (TP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menghelat Kuliah Praktisi Internasional bersama Marshall Cavendis Education (MCE), Singapore.

Kegiatan yang digelar secara daring pada Kamis (9/9/2021) ini menghadirkan Dr. Peter Esperanza, dosen dari Barstow Community College Amerika Serikat (AS).

Sejumlah 200 peserta mengikuti kegiatan tersebut yang berasal dari berbagai latar belakang. Seperti guru, dosen, dan praktisi pendidikan.

Dr. Triana Rejekiningsih, M.Pd., selaku Kepala Prodi S2 Teknologi Pendidikan berharap kegiatan ini dapat membuat kerja sama UNS dengan MCE Singapore makin terjalin sinergis.

“MCE selama ini telah melakukan berbagai layanan pendidikan dan inovasi pembelajaran digital. Sehingga diharapkan juga, kuliah ini mampu memperkuat kompetensi mahasiswa dan lulusan S2 TP sebagai pengembang teknologi pembelajaran,” tutur Dr. Triana dalam rilis yang diterima uns.ac.id, Sabtu (11/9/2021).

Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UNS, Prof. Slamet Subiyantoro hadir membuka acara. Ia mengapresiasi keaktifan Dr. Triana dan kawan-kawan dalam menghelat beragam kegiatan akademik tingkat nasional dan internasional.

Apresiasi juga diberikan Mr. Malvin sebagai perwakilan MCE. Ia berterima kasih karena MCE telah dipercaya menjadi rekan Prodi S2 Teknologi Pendidikan UNS untuk melahirkan para kreator akademik. Utamanya dalam kegiatan mendesain e-teaching materials.

Prodi S2 Teknologi Pendidikan UNS Gelar Kuliah Praktisi dengan Marshall Cavendis Education Singapore

Dr. Peter pun menyampaikan materi serupa dengan topik “Designing E-Teaching Materials”. Satu pesan diberikan dosen yang juga aktif sebagai Youtuber ini, “Para teknolog pendidikan jangan takut untuk memulai novasi terbarukan, sehingga kebermannfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Dr. Triana menambahkan, diskusi ini berjalan interaktif. Para peserta sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan. “Salah satunya tentang bagaimana mengemas pembelajaran yang kreatif dan inovatif,” kata Dr. Triana. Humas UNS

Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content