Bahas Etnosains, Prodi S-2 Pendidikan Sains UNS Menggelar Webinar

Bahas Etnosains, Prodi S-2 Pendidikan Sains UNS Menggelar Webinar

UNS — Program Studi (Prodi) S-2 Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar nasional. Webinar yang berlangsung pada Senin (30/5/2022) ini mengusung tema Etnosains dalam Perspektif Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Agenda ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilakukan oleh Prodi S-2 Pendidikan Sains untuk menjalin kerja sama dengan para alumni.

Dalam webinar ini, Prodi Pendidikan Sains UNS menghadirkan para narasumber di bidang etnosains. Ia adalah Dr. Indah S. Budiarti yang juga merupakan Ketua Prodi S-1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Cenderawasih. Webinar ini juga turut dihadiri oleh Kepala Prodi Pendidikan Sains UNS, Dr. Sarwanto. Dalam sambutannya, Ia menuturkan bahwa pembelajaran IPA dengan berbasis Etnosains sangat perlu diimplementasikan dalam kelas.

“Hal ini karena pembelajaran menggunakan etnosains memberikan kesempatan pada guru menghadirkan pembelajaran IPA secara terpadu. Selain itu juga dapat berperan dalam melaksanakan amanat kurikulum 2013, yaitu pembelajaran IPA hendaknya dilakukan secara terpadu,” tuturnya saat memberikan sambutan.

Seusai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Indah yang dimoderatori oleh Dr. Bramastia, dosen Pendidikan Sains UNS. Dalam pemaparannya, Dr. Indah menyampaikan bahwa banyak potensi budaya lokal yang dapat diangkat dalam pembelajaran IPA.

“Saat mengimplementasikan etnosains dalam pembelajaran, kita perlu memperhatikan kearifan lokal di sekitar siswa. Pembelajaran menggunakan pendekatan etnosains dapat membuat pembelajaran lebih bermakna karena berada dalam kehidupan siswa sehingga akan melahirkan sikap bijaksana pada lingkungan,” terang Dr.Indah.

Ia juga memberikan contoh etnosains di daerah Papua, seperti tradisi molo, menokok sagu, pesta bakar batu, dan berburu dengan busur, rumah adat suku Tobati-Enjros Jayapura, dan waktu berlayar suku Asmat.

“Penerapan etnosains harus memperhatikan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, urutan isi pembelajaran, perangkat pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar serta analisis tugas bagi siswa,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content