Sentra Agrilawu Gamagrita SV UNS Siap Bangkitkan Perekonomian Desa Segorogunung

Sentra Agrilawu Gamagrita SV UNS Siap Bangkitkan Perekonomian Desa Segorogunung

UNS — Pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia sangat strategis bila dilihat dari berbagai aspek, antara lain sumber daya manusia, keragaman budaya, pasar domestik yang besar, serta kearifan lokal Indonesia. Industri kreatif juga mampu berkontribusi aktif terhadap perekonomian nasional. Selain itu, sebagai bagian dalam upaya memajukan ekonomi kreatif, pemerintah mengambil langkah untuk mengintegrasikan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rencana pembangunan nasional. Pengembangan sektor ekonomi kreatif dengan mengintegrasikan SDGs akan mendorong ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan lebih mengarah ke sistem ekonomi kerakyatan yang bertujuan mewujudkan ekonomi berkedaulatan rakyat.

Desa Segorogunung memiliki potensi di bidang pariwisata dan pertanian. Sektor pariwisata di desa ini sudah banyak dikenali oleh wisatawan. Dalam mengembangkan wisata desa diperlukan sektor pendukung, seperti kuliner dan buah tangan. Selain itu, potensi pertanian Desa Segorogunung yang dapat dikembangkan yaitu komoditas labu siam namun, masyarakatnya dapat dikatakan masih kurang kreatif dan inovatif dalam mengolahnya sehingga margin keuntungan yang dihasilkan relatif kecil.

Oleh karenanya, dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat serta mengembangkan potensi yang ada di Desa Segorogunung, sekelompok tim mahasiswa D3 Agribisnis Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Diploma Tiga Agribisnis Pertanian (Gamagrita) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dengan fokus upgrading business skills masyarakat desa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini merupakan implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menerapkan sistem pembelajaran secara merdeka, salah satunya dengan terjun langsung kepada masyarakat sehingga mahasiswa memiliki keterampilan yang diperlukan untuk hidup di masa depan.

Tim P2MD Gamagrita SV UNS ini telah berproses selama lima bulan dalam bermitra bersama pemerintah desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mustika Lawu, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar. Tim telah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya sosialisasi program dengan menggelar pelatihan bertajuk “Scale Up Produk Lokal Desa guna Mendukung Destinasi Wisata Segorogunung”. Selain itu, tim mengolah labu siam menjadi produk olahan makanan, seperti stik labu siam, risol labu siam, brownies labu siam, dan wingko labu siam. Tim juga melakukan pendampingan untuk memantau progres kegiatan dan menemukan solusi dari permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan program. Sebagai penguatan strategi penjenamaan, produk olahan dikemas menggunakan standing pouch plastik kekinian dan disematkan merek “Sechi” sebagai pembeda dari kompetitor lain.

Selain itu, tim bersama desa mitra berhasil membangun Sentra Agrilawu sebagai pusat inkubasi dan penjualan produk unggulan Desa Segorogunung. Tidak hanya sebagai sentra UMKM, Sentra Agrilawu dapat dijadikan sebagai objek wisata. Pengunjung dapat berswafoto dengan latar bangunan berkonsep “millenial colorful” dan juga dilengkapi dengan properti-properti pendukung, seperti baju Hanbok.

Tepat pada Kamis (11/11/2021), Sentra Agrilawu resmi diperkenalkan kepada masyarakat melalui peluncuran yang diadakan di lokasi pembangunan Sentra Agrilawu, tepatnya di selatan lapangan Desa Segorogunung. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Ngargoyoso, Wahyu Agus Pramono, S.S.T.P. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi bagi tim P2MD Gamagrita yang telah memberikan andil dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Segorogunung.

“Terima kasih kepada keluarga besar Universitas Sebelas Maret karena telah bersemangat dalam membantu mengembangkan Desa Segorogunung. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti di sini tetapi dapat berkelanjutan dan terus berkembang,” ujar Agus.

Selain Agus, hadir pula perwakilan dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Sarno S.Kar. selaku Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata. Ia turut menyambut baik program yang dilakukan oleh tim P2MD Gamagrita SV UNS dan menganggap upaya yang dilakukan tim sejalan dalam mencapai visi pariwisata Karanganyar di tahun 2030.

“Kami mendukung kegiatan ini sebagai langkah kecil dalam upaya mencapai visi pariwisata Karanganyar 2030 sebagai surga dunia,” ujarnya.

Dekan Sekolah Vokasi UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. mengaku senang atas keberhasilan tim dalam mewujudkan pusat inkubasi sebagai bagian dalam P2MD. Selain itu, ia menyampaikan bahwa perlu adanya kolaborasi antarprogram studi lain dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

“Agar pemberdayaan masyarakat menjadi lebih maksimal maka diperlukan adanya kolaborasi dengan program studi maupun fakultas lainnya sehingga luaran yang dihasilkan dapat lebih beragam dan menjangkau berbagai elemen masyarakat di desa.” kata Santoso.

Tri Harjono, S.Sos. selaku Kepala Desa Segorogunung mengucapkan rasa terima kasih kepada tim P2MD yang telah memilih Desa Segorogunung sebagai lokasi untuk pengabdian masyarakat dalam program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud.

“Saya berterima kasih tim P2MD Gamagrita yang diketuai oleh Mbak Hilda beserta ibu dosen pendamping karena sudah mau membantu pembangunan di desa ini untuk lebih maju dan berdikari ke depan,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Hilda Sekar Wulandari sebagai ketua tim P2MD Gamagrita SV UNS mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu menyukseskan keberlangsungan program hingga peluncuran. Selain itu, ia mengaku senang mendapat banyak pembelajaran selama menjalankan program.

“Terima kasih untuk semua andil dan bantuan yang diberikan baik moral maupun materiil. Kami banyak belajar dari segala proses yang telah kami lakukan disini,” ucap Hilda.

Menurut Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si. selaku dosen pendamping tim P2MD Gamagrita SV UNS, sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa untuk masyarakat, mahasiswa sebagai insan cendekia diharapkan mampu memberikan solusi dan perubahan dalam masyarakat dengan kemampuan teknologi dan konseptual struktural yang dimilikinya.

“Program ini merupakan ajang yang tepat untuk transfer ilmu dan pengaplikasian pembelajaran di masyarakat karena mahasiswa sebagai agent of change harus melihat dan mampu menyelesaikan problematika yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Selain acara peluncuran, juga diadakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara SV UNS dengan Desa Segorogunung sebagai desa binaan dan tempat pengabdian bagi mahasiswa. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan solo vokal yang dibawakan oleh Afifah Nuha Prasiswi yang membawakan tembang-tembang Jawa modern. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content