Dosen FK UNS Sampaikan Tentang Puasa dan Kesehatan

Dosen FK UNS Sampaikan Tentang Puasa dan Kesehatan

UNS — Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sekaligus Kepala ICU RSUD dr. Moewardi Surakarta, dr. Arifin, Sp.PD, KIC FINASIM. menyampaikan materi tentang puasa dan kesehatan. Pemaparan ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam acara Wedangan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNS seri ke-104 pada Rabu (15/4/2022).

“Manfaat berpuasa yakni memperbaiki kesehatan jantung, mengatur aktivitas otak, mengurangi berat badan, mencegah kemungkinan kanker, menghindari terkena diabetes, sebagai anti aging, mengurangi inflamasi, resistensi insulin, dan menambah produktivitas,” terang dr. Arifin.

Sebagaimana yang diungkapkannya bahwa berpuasa untuk mengistirahatkan saluran pencernaan supaya kembali maksimal kerjanya. Berpuasa bisa mengistirahatkan tubuh supaya pankreas tidak terlalu keras bekerja mengeluarkan insulin.

“Ketika kita makan akan terjadi proses metabolisme. Insulin berperan penting dalam proses metabolisme. Kalau kita makannya berlebih, maka insulin akan dipacu terus. Jika ini terjadi akan menyebabkan kelelahan dan berujung menyebabkan penyakit,” jelas dr. Arifin.

Maka dari itu, dr. Arifin mengajak ketika makan dan minum jangan berlebihan. Ini sebagaimana yang tertuang dalam QS. Al A’raf ayat 31 ‘…makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan’.

Dosen FK UNS Sampaikan Tentang Puasa dan Kesehatan

“Dengan demikian, marilah kita jadikan puasa untuk memperbaiki sistem metabolisme dari tubuh kita. Makan dan minum ala kadarnya yang penting bergizi. Ketika ini diterapkan, insyaallah puasa yang dijalani akan bermanfaat bagi tubuh kita,” tambah dr. Arifin.

Adapun ketika sudah waktunya berbuka tiba, dr. Arifin juga menyampaikan tata caranya. Yakni dengan makan kurma terlebih dahulu. Ini karena kurma mengandung karbohidrat dan gula yang bisa di metabolisme tubuh secara cepat.

“Selanjutnya segera salat Maghrib terlebih dulu. Setelahnya diperbolehkan makan berat. Tetapi ingat, makanlah kamu ketika lapar, dan berhentilah sebelum kenyang,” tukas dr. Arifin. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content